Language  
Official website: Department of Biology, Faculty of Mathematics and Natural Sciences IPB

Site Search

triangle

Events

PKM: Quemoss Re-Tech, Moss in Furniture

  • 17 June 2016
  • Last modified at 24 August 2016

Sebuah Artikel dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) Departemen Biologi

Ringkasan

Quemoss Re-Tech adalah hasil PKM Karsa Cipta (PKM KC) Departemen Biologi. Vidya dkk telah berhasil menciptakan sebuah furniture alternatif berbahan dasar batu hebel dan lumut yang memiliki fungsi estetika dan pengaturan suhu di ruangan.

Latar belakang

Bila kadar  karbon dioksida (CO2)  tinggi pada suatu  ruangan, suhu  ruangan dapat menjadi lebih panas, dan membuat kesulitan dalam  bernapas. Keadaan yang tidak  kondusif  ini,  khususnya   suhu  yang  panas  membuat  aktivitas  dilakukan dengan tidak nyaman bahkan  tidak efektif. Sedangkan ruangan kaya  oksigen (O2) atau  dalam  keadaan  cukup,  membuat  ruangan  menjadi  sejuk  dan  tidak  sesak. Penggunaan   penyejuk    ruangan   kini   umumnya    menggunakan   listrik    yang membutuhkan bahan  bakar, bahkan dalam  jumlah yang  tidak sedikit.  Sedangkan ketersediaan  bahan  bakar,  terutama  bahan  bakar minyak  (BBM)  kini  semakin menipis,  semakin  mahal,  dan   menambah  polusi  udara.  Berkaitan  dengan  hal tersebut, dibutuhkan  penyejuk  ruangan tanpa  bahan bakar. Lumut sering dianggap sebagai pengganggu jika ia tumbuh pada tempat yang tidak diinginkan. Padahal, lumut merupakan tumbuhan yang sejatinya memiliki banyak manfaat untuk makhluk hidup lainnya, termasuk manusia. Ia berperan penting dalam ekosistem sebagai penyerap CO2, penyedia O2, penyimpan air, dan sebagai penyerap polutan. Tumbuhan ini juga dikenal sebagai tumbuhan perintis yang mampu hidup di lingkungan yang sulit ditumbuhi oleh jenis tumbuhan pada umumnya. Tumbuhan lain dapat tumbuh di tempat tersebut setelah lumut tumbuh di sana. Kemampuan lumut dalam meyerap air sangatlah baik, karena tubuh lumut yang bersifat seperti spons yang juga mendukung dalam menjaga kelembapan, sehingga dapat menambah kesejukan.

Solusi

Salah satu  cara yang dapat diterapkan  adalah penumbuhan vegetasi  lumut dalam ruangan  pada tempat yang  tepat.  Ketiadaan   kutikula  pada  lumut,  membuat  lumut   dapat  menyerap partikel-partikel  halus  di  udara  tanpa  menyeleksinya   terlebih  dahulu.  Partikel halus, termasuk CO2  dapat diserap sebanyak 20g/m2  per tahun oleh lumut.  Untuk penyerapan CO2  pada khususnya, lumut  turut andil  dalam penyerapan sekitar  14 milyar  ton   per  tahun.  CO2   tersebut  diolah   menjadi  O2   melalui  fotosintesis.

Potensi dan Manfaat Quemoss Re-Tech 

Pembuatan Quemoss Re-Tech diharapkan dapat memanfaatkan lumut sebagai furniture inovatif tanpa bahan bakar, sehingga dapat turut serta dalam mengurangi emisi karbon, serta sebagai substitusi air conditioner yang tentunya lebih aman untuk lingkungan. Quemoss juga diharapkan dapat menumbuhan lumut pada tempat yang tepat, sehingga tidak menimbulkan masalah dan mengubah mindset masyarakat mengenai lumut, bahwa lumut memiliki banyak manfaat seperti yang diaplikasikan pada Quemoss ini. Penggunaan Quemoss juga diharapkan dapat membantu perekonomian. Perannya sebagai penyejuk ruangan dapat mengurangi konsumsi listrik, sekaligus bahan bakar minyak. Peran lainnya sebagai furniture penghias ruangan sekaligus penyimpanan barang akan menghemat penggunaan ruang. Kedua fungsi tersebut dapat menghemat biaya keluaran. Karena dengan satu barang sudah dapat mensubstitusi tiga barang lainnya. 

Quemoss Re-Tech dapat dipasang pada dinding ruangan sesuai kebutuhan sebagai penyejuk ruangan sekaligus furniture yang unik. Bagian yang menonjol atau bagian perluasan permukaan lumut dapat digunakan sebagai tempat untuk meletakkan barang, seperti tumbuhan, buku, atau hiasan ruangan lainnya.

Tim PKM

  1. Vidya Fatimah Astutiputri      G34130030 
  2. Irham Abdul Azis                   G34130052 
  3. Indah Noviana                        G34130073
  4. Galih Gibral Andalusia           G34130093
  5. Muhammad Luthfi Salam       G34140016

Pembimbing: Mafrikhul Muttaqin, M. Si

Export Article

Share this article