Bahasa  
Website resmi Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam IPB

Pencarian

triangle

Berita

DOSEN DEPARTEMEN BIOLOGI IPB MELAKUKAN PEMBIMBINGAN DAN PENDAMPINGAN PETANI HORTIKULTURA DI BANDUNG

  • 3 Juli 2022
  • Terakhir diubah pada 3 Juli 2022

Dosen dari Divisi Fisiologi dan Genetika Tumbuhan,  Departemen Biologi, FMIPA IPB telah mengadakan pembimbingan dan pendampingan kepada petani hortikultura khususnya kubis, bawang daun, wortel dan kentang di Kecamatan Kertasari Kabupaten Bandung pada 25 Juni 2022 dalam rangka pengabdian kepada masyarakat. Pada kegiatan tsb, dosen yang hadir yaitu Prof. Suharsono, Prof. Miftahudin, Prof. Hamim, Dr. Ence Darmo Jaya Supena, dan Dr. Aris Tjahjoleksono.

Kegiatan pengabdian tersebut diawali dengan kunjungan ke kebun kentang dan kebun bawang daun milik Agriharsa Farming. Kebun kentang yang dikunjungi adalah kentang yang berumur 7 hst (hari setelah tanam), dan yang berumur 50 hst yang sebagian besar adalah varietas atlantik yang merupakan jenis kentang industri keripik. Beberapa varietas baru dari IPB yaitu varietas Jala Ipam (JI), IPB CP1 (Sipiwan), dan IPB CP3 (sipitri) juga ditanam berbarengan dengan kentang Atlantik sebagai demplot percobaan. Penanaman kentang varietas-varietas baru dari IPB tersebut dimaksudkan untuk memperkenalkan dan menguji coba produksi di Kecamatan Kertasari.

Kunjungan ke kebun secara langsung tersebut dimaksudkan untuk menggali permasalahan usaha produksi tanaman hortikultura khususnya kentang, mulai dari masalah benih, teknik budidaya, pemeliharaan di kebun, sistem pengadaan sarana produksi, sampai dengan masalah penjualan hasil produksi. Penyakit yang menjadi masalah di pertanaman kentang adalah penyakit lodoh (hawar daun/blight) yang disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans, dan penyakit layu bakteri (bacterial wilt/BW) yang disebabkan oleh Ralstonia solanacearum. Penyakit lodoh tidak hanya terjadi di kentang tetapi juga terjadi pada tomat. Selain kedua penyakit yang dominan tersebut, penyakit akar gada (club root) yang disebabkan oleh jamur Plasmodiophora brassicae juga sering terjadi pada tanaan kubis. Beberapa contoh tanaman yang menderita penyakit tersebut telah diambil untuk dianalisis lebih lanjut, sebagai landasan untuk pengelolaan pemeliharaan tanaman di lapangan.

Setelah kunjungan dari kebun Agriharsa Farming, dilanjutkan dengan makan siang bersama dengan petani sebelum diskusi di tempat Nazib Abdullah Zawawi Alrasyid, SSi, MP sebagai direktur Agriharsa Farming. Petani yang hadir berasal dari dua kecamatan yaitu Kecamatan Kertasari dan Pacet. Petani dari Kecamatan Kertasari berasal dari desa Cibeureum, Cikembang dan Tarumajaya. Petani yang mengikuti pertemuan tersebut adalah petani yang tergolong pemilik lahan yang luas, sehingga hasil pertemuan tersebut bisa langsung diterapkan.

Dalam pertemuan tersebut, petani sangat berminat untuk menanam kentang varietas baru yang dihasilkan oleh IPB setelah mendapatkan penjelasan beberapa keunggulan varietas-varietas tersebut. Selain itu, petani menginginkan bisa menjadi penangkar benih G2 dan G3 supaya petani bisa mandiri dalam pengadaan benih. IPB diharapkan bisa menyediakan benih G0 untuk diperbanyak oleh petani atau kelompok tani di Kecamatan Kertasari sehingga petani memperoleh benih yang sehat dan berkualitas dengan biaya yang lebih ekonomis. Saat ini, 5.000 benih G0 kentang varietas Sipitri, telah berada di Agriharsa Farming untuk di-uji coba daya hasilnya.

Diskusi telah berlangsung dengan sangat baik, dan diakhiri dengan foto bersama.

Eksport Artikel

Sebarkan artikel ini