Kegiatan
Si Bulu Hijau Bersayap Tuan Rumah Kampus Hijau Bogor
- 19 Desember 2015
- Terakhir diubah pada 24 Agustus 2016
Kampus IPB menjadi salah satu kampus yang kaya akan biodiversitas flora dan fauna. Salah satu fauna yang beragam jenis dijumpai di kampus hijau ini merupakan hewan berdarah hangat yang mempunyai ciri khusus berbulu atau dalam bahasa keseharian akrab disebut burung. Sabtu 5 Desember 2015 sekitar pukul 07.00 wib kami berkumpul dikantin biru atau Blue corner untuk melakukan observasi atau pengamatan langsung mengenai biodiversitas kampus hijau yang kaya akan spesies burung ini. Kami terdiri dari 9 orang yang merupakan anggota dari Obsevasi Wahana Alam (OWA) Biologi. Alat yang kami bawa sangat sederhana yaitu kamera SLR, alat tulis dan buku lapang. Dengan suasana pagi yang mendukung dan cuaca yang masih tergolong sejuk kami memulai observasi.
Taklama kami berjalan melewati masjid Al-Hurriyah dan gedung baru Biologi kami terhenti didepan sebuah pohon besar yang berada tepat didepan bangunan Seafast. Terdegar suara nyanyian dari burung yang saling menyaut satu sama lain. Suara itu membuat kami mendengakkan kepala keatas dan melihat sekumpulan burung yang berpindah dari satu dahan ke dahan lain dan dari satu pohon ke pohon lain. Setelah kami memperhatikan lebih detail ternyata kami melihat 3 jenis burung yang berbeda. Burung tersebut meliputi burung kutilang (Pycnonotus aurigaster), burung gereja (Passer domesticus), dan burung betet (Psittacula alexandri). Burung kutilang serta burung gereja merupakan spesies burung umum yang sering kita jumpai, tetapi yang membuat kami kagum ialah terdapatnya sekumpulan burung betet yang bertengger di satu pohon.
Burung yang memiliki ciri umum badan berwarna hijau mencolok serta berkerabat dekat dengan burung kakaktua ini termasuk jarang kita temui sehari – hari. Burung betet memiliki ukurang kurang lebih 34 cm dan ekor belakangnya yang melancip saat bertengger. Habitat dari burung betet yaitu pohon – pohon besar seperti jati. Terdapat beberapa jenis burung betet yang terdapat di Indonesia diantanya yaitu Nuri bayan (Electus roratus), Betet biasa (Psittacula alexandri), Serindit paru merah (Loriculus exilis), dan Serindit sangihe (Tanygnathus sumatranus). Burung betet yang kami temui kami duga sebagai spesies betet biasa (Psittacula alexandri) karna warna bulu kepalanya yang biru serta badannya yang dominan diselimuti bulu hijau. Burung betet mempunyai persebaran yang luas mulai dari asia hingga Australia, burung betet termasuk pemakan biji – bijian karna paruhnya yang yang besar dan kuat. Hal yang membedakan burung betet dengan burung kakaktua yaitu ukuran serta jambul yang tidak dimiliki burung betet. Dengan ditemukannya sibulu hijau ini merupakan bukti biodiversitas dari kampus hijau di Bogor ini yang bukan sekedar opini semata.
-Galih Gibral Andalusia-
Login
LoginSitemap
map