Berita

Dyna Rochmyaningsih dikenal sebagai jurnalis sains lepas di Indonesia. Berbeda dengan jurnalisme 'biasa', jurnalisme sains bertujuan untuk menjelaskan hal ilmiah yang sangat detail yang dihasilkan ilmuan menjadi hal yang mudah dipahami oleh non-ilmuan. Setelah lulus dari Departemen Biologi, dia mengikuti Harvard Summer Course on Biodiversity di tahun 2010. Berikut adalah petikan wawancara kami.

Hai Dyna. Apa Kabar? Apa kegiatan Anda sekarang? Sesuatu yang terkait biologi atau yang lain? 

I am fine THANK YOU. Saya ibu rumah tangga dengan kegiatan menulis saat senggang. Saya menulis artikel ilmiah untuk penerbit internasional seperti SciDev.Net and Nature. Yah, ada lah kaitannya dengan biologi.

Apa sih pengalaman yang paling berkesan selama kuliah di Biologi? 

Saya rasa saat menyusur gua Gudawang, Bogor. Kelas Pak Ibnu Qayyim (Pengantar Biodiversitas)

Di samping ilmu di mata kuliah, apa yang Anda dapatkan saat kuliah?

Menganalisis jurnal ilmiah dan  scientific journal dan mining data

Terkait dengan kegiatan menulis, bagaimana ceritanya?

Tulisan saya mencakup banyak topik seperti kesehatan, perubahan iklim, kebijakan sains, kehutanan, manajemen resiko bencana, dan sains-agama. Tulisan saya yang terbaru diterbitkan minggu lalu. Tulisan ini mengenai konversi hutan yang menyebabkan pengurangan habitat hewan. Baca saja jika tertarik.

Wah, Bagus. Nah. Apa sih saran Anda untuk menulis dalam bahasa Inggris

Kuncinya adalah banyak membaca artikel dalam bahasa Inggris yang diminati. Dengan membaca, kosa kata akan bertambah dan akan memahami bagaimana logika kalimat disampaikan. Selanjutnya, berlatihlah membuat tulisan kohesif. Coba juga cara menulis suatu jawaban dari suatu pertanyaan. Cek ulang, apakah jawaban itu memuaskan? Cukup bukti? Logikanya? Ah, mungkin itu tips untuk menulis argumen. Tapi saya rasa bisa diterapkan untuk tulisan narasi atau akademik.

Keren, terakhir, apa saran Anda untuk mahasiswa di Departemen?

It’s simple. Temukan Semangatmu Sedini Mungkin