Berita

Dalam rangka Kick off meeting untuk “Top Global University Project” yang didanai oleh Ministry of Education, Culture, Sports, Science and Technology (MEXT, Japan), Nara Institute of Science and Technology (NAIST), Jepang, mengadakan Symposium dengan mengundang para mitra pada tanggal 18-19 Maret 2015 di NAIST. Selain dari Indonesia, NAIST juga mengundang dosen dari Kasersart University (Thailand), Ateneo de Manila University (The Philippines), Hanoi University of Science (Vietnam) dan UC Davis, University of California (USA). Pada Symposium tersebut, empat professor dari Indonesia diundang oleh NAIST, yaitu: Prof. Dr. Ir. Suharsono DEA dari Departemen Biologi IPB, Prof. Amarila Malik dari Fakultas Farmasi UI, Prof. Dwikorita Karnawati, Rektor UGM dan Prof. Edy Meiyanto dari Fakultas Farmasi UGM. Pada kesempatan diskusi, Prof. Suharsono menyampaikan ringkasan singkat “educational activities to cultivate global leaders in Bogor Agricultural University” untuk didiskusikan. Selain simposium, Prof. Suharsono juga mengadakan pertemuan dengan beberapa peneliti di NAIST untuk meningkatkan kerjasama antara IPB dan NAIST. Saat ini Prof. Suharsono mempunyai kerjasama penelitian dengan Prof (Emeritus) Akiho Yokota untuk perbaikan genetik kentang dengan menggunakan strategi over-expression gen fructose bisphosphatase (FBPase) yang terlibat dalam siklus Calvin dan gen pembentukan stolon ClRAN. Selain itu Prof. Dr. Ir. Suharsono DEA juga menjajagi untuk mengadakan pelatihan bersama di IPB dengan Prof. Hiroshi Takagi tentang “molecular biology on yeast”. Dalam pengembangan tanaman obat, Prof. Dr. Ir. Suharsono DEA juga menjajagi kerjasama dengan Prof. Shigehiko Kanaya dari Computational Systems Biology Laboratory, Graduate School of Information Science, NAIST.

Gambar 1: Prof. Suharsono (tengah) sedang mengunjungi Ruang Kultur in vitro di NAIST untuk melakukan rekayasa genetika kloroplast kentang kultivar Jala Ipam dengan gen FBPase/ClRAN didampingi oleh teknisi yaitu: Dr. Taro Ogawa (kiri) dan Ayumi Yonemitsu (kanan).

Gambar 2: Prof. Suharsono (IPB) dan Prof. Kanaya (NAIST) sedang berdiskusi tentang penjajagan kerjasama penelitian.