Berita

Hirmas Fuady Putra M.Si, dosen Divisi Ekologi dan Sumber Daya Tumbuhan, Departemen Biologi, telah diundang sebagai narasumber dalam kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan di Kawasan Geopark Belitong (15/05). Kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata RI ini merupakan bagian dari persiapan visitasi Geopark Belitung oleh UNESCO di tahun 2019 ini. 
Dalam kesempatan tersebut, Hirmas telah menyampaikan materi terkait dengan Pengelolaan Destinasi Pariwisata Berkelanjutan berdasarkan kriteria Global Sustainable Tourism Council (GSTC). Pria yang juga Ketua Monitoring Centre of Sustainable Tourism Observatory Tanjung Kelayang ini mengatakan bahwa Geopark Belitong merupakan wujud nyata Sustainable Tourism karena berpotensi memenuhi 41 kriteria dan 105 indikator GSTC. 
"Seluruh Geosite di Geopark Belitung harus dapat saling berkomunikasi dan bekerjasama untuk memenuhi 4 pilar Sustainable Tourism, yaitu Tata Kelola Destinasi Berkelanjutan, Manfaat Ekonomi, Manfaat Budaya, dan Konservasi Lingkungan" ujarnya.
"Sebagai tambahan, geosite seperti Bukit Peramun, yang juga merupakan laboratorium lapang Departemen Biologi, bahkan sudah mengaplikasi kriteria GSTC sejak beberapa tahun terakhir", tambah dosen yang juga putra daerah Belitung ini.
Lebih lanjut, Departemen Biologi dan Pemerintah Kabupaten Belitung telah bekerja sama dalam mensukseskan Geopark Belitong menjadi UNESCO Global Geopark (UGG) sejak 2018. Kerjasama ini merupakan salah satu peran Departemen Biologi dalam kegiatan manajemen biodiversitas untuk kemakmuran rakyat Indonesia, terutama dalam mendukung kegiatan pariwisata berkelanjutan.